Study Visa Australia atau visa pelajar Australia adalah visa sementara yang memungkinkan Anda datang ke Australia untuk jangka waktu tertentu guna belajar di lembaga pendidikan Australia.
Australia menjadi salah satu tujuan utama pilihan mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Setiap tahun, Australia menerima sekitar seperempat dari total mahasiswa Indonesia di luar negeri (diperkirakan sekitar 20 ribu mahasiswa).
Jika Anda ingin mengambil pendidikan formal di Australia, baik sekolah menengah maupun pendidikan tinggi, Visa Pelajar subclass 500 adalah pilihan yang tepat. Visa Pelajar subclass 500 juga memberikan Anda kesempatan untuk bekerja paruh waktu sebanyak 48 jam per 2 minggu serta fleksibilitas untuk mengikuti kursus jangka pendek dan panjang.
Persyaratan Umum Visa Pelajar Subclass 500 Australia
- Berusia 6 tahun lebih.
- Terdaftar di lembaga pendidikan atau pelatihan di Australia.
- Memenuhi persyaratan bahasa Inggris, finansial, kesehatan, dan memiliki latar belakang karakter yang baik.
Berikut persyaratan – persyaratan yang harus dipenuhi pemohon visa pelajar 500 Australia:
- Jika Anda masih dalam usia siswa sekolah (tetapi tidak berpartisipasi dalam program pertukaran siswa sekolah menengah), Anda harus berusia 6 tahun atau lebih untuk mengajukan permohonan visa ini, serta:
- berusia di bawah 17 tahun saat memulai studi tahun ke-9 (setara 3 SMP)
- umur di bawah 18 tahun saat memulai studi tahun ke-10 (setara 1 SMA)
- usia di bawah 19 tahun saat memulai studi tahun ke-11 (setara 2 SMA)
berusia dibawah 20 tahun saat memulai – studi tahun ke-12 (setara 3 SMA) - Anda harus sudah terdaftar dalam suatu program studi (bukti harus disediakan);
- memiliki persiapan kesejahteraan yang memadai (jika berusia di bawah 18 tahun);
- Anda harus memenuhi persyaratan bahasa Inggris;
- mempunyai asuransi kesehatan;
- memiliki visa substantif selain Visa Pengunjung (subclass 600) dan Temporary Graduate Visa (subclass 485) (jika mengajukan permohonan di Australia);
- Anda harus memiliki finansial yang mencukupi (bukti harus disediakan);
- memenuhi persyaratan Genuine Student Test (GST);
- harus memenuhi persyaratan kesehatan dan memiliki latar belakang karakter yang baik;
- menandatangani pernyataan (Pernyataan Nilai-Nilai Australia).
Dokumen yang Diperlukan untuk Mendapat Study Visa Australia
Untuk memastikan kelancaran permohonan Student Visa subclass 500, langkah awal yang harus dilakukan adalah mempersiapkan seluruh dokumen yang diperlukan, termasuk:
- Passport yang masih aktif setidaknya dengan sisa masa aktif selama 6 bulan.
- Confirmation of Enrolment (CoE) dari institusi pendidikan di Australia. CoE ini membuktikan bahwa Anda telah diterima di institusi pendidikan tersebut.
- Bukti kemampuan Bahasa Inggris seperti IELTS, TOEFL, atau yang lainnya dengan minimal skor sesuai peraturan pemerintah Australia.
- Riwayat pendidikan Anda seperti ijazah, transkrip nilai, dan sebagainya.
Proses Permohonan Visa Pelajar subclass 500
Terdiri dari beberapa langkah yang terstruktur, di antaranya adalah:
- Melengkapi Formulir Permohonan Online
Permohonan Visa Pelajar Australia (subclass 500) dilakukan secara online. Anda harus mengunjungi laman website IMMIAccount dan melengkapi formulir permohonan Visa Pelajar di laman tersebut. Anda harus melengkapi semua informasi dengan jujur termasuk tentang detail pribadi Anda, riwayat pendidikan serta informasi pendidikan atau kursus yang Anda ikuti di Australia. - Mengumpulkan dan Mengunggah Dokumen Pendukung
Setelah mengisi formulir permohonan, Anda harus mengumpulkan dan mengunggah seluruh dokumen pendukung permohonan Visa Pelajar Anda. Dokumen-dokumen pendukung termasuk paspor, CoE, bukti kemampuan Bahasa Inggris, bukti keuangan, OSHC, dan yang lainnya. Pastikan semua dokumen terunggah dalam format yang diterima (.pdf/.jpeg/.jpg) serta mudah dibaca. - Membayar Biaya Permohonan Visa Pelajar
Pembayaran biaya permohonan Visa Pelajar dapat Anda lakukan dengan kartu kredit, PayPal, UnionPay, atau BPAY. Biaya permohonan Visa Pelajar Australia harus dibayar penuh saat mengajukan permohonan. - Memenuhi Permintaan Informasi Biometrik dan Lainnya
Saat permohonan Visa Pelajar sedang dalam proses penilaian, pihak Departemen Dalam Negeri Australia akan meminta informasi tambahan termasuk biometrik. Jika Anda menerima permintaan informasi biometrik atau lainnya, pastikan untuk memenuhi permintaan tersebut sebelum tenggat waktu yang diberikan. - Menghadiri Wawancara (jika diperlukan)
Proses wawancara diperlukan dalam beberapa kasus permohonan Visa Pelajar. Pihak Departemen Dalam Negeri Australia akan menghubungi Anda jika Anda harus menghadiri wawancara. Pastikan untuk memeriksa email Anda secara rutin agar tidak melewatkan informasi penting terkait permohonan Visa Pelajar Australia Anda.
Biaya permohonan Visa Pelajar Australia di tahun 2025
Biaya pengurusan study visa Australia di Heyvisa adalah mulai Rp 3 juta untuk jangka pendek Australia 36 bulan, multiple entry.
Estimasi waktu pengerjaan visa Australia hanya selama 5-14 hari kerja. Untuk detil selengkapnya, KLIK DI SINI
Tips Pengajuan Study Visa Australia Cepat Disetujui
Mengajukan visa pelajar bisa terasa menantang, terutama dengan banyaknya persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi. Namun, dengan persiapan yang tepat, proses ini bisa berjalan lebih lancar. Berikut adalah beberapa tips jitu agar visa pelajar lebih mudah disetujui:
1. Pastikan Semua Dokumen Lengkap dan Sesuai Standar
Dokumen yang lengkap dan sesuai dengan persyaratan adalah kunci utama untuk pengajuan visa yang sukses. Mulai dari surat penerimaan, bukti keuangan, paspor yang masih berlaku, hingga foto resmi—semua harus terorganisir dengan rapi. Jangan sampai ada dokumen yang terlewat atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di negara tujuan. Lakukan pengecekan ulang sebelum mengirimkan aplikasi untuk memastikan semuanya sudah lengkap.
2. Tunjukkan Bukti Keuangan yang Kuat dan Meyakinkan
Salah satu aspek yang sering menjadi perhatian pihak imigrasi adalah apakah Anda mampu secara finansial untuk membiayai studi dan kehidupan di luar negeri. Pastikan Anda memiliki bukti keuangan yang cukup, seperti rekening koran atau surat sponsor, yang menunjukkan bahwa kamu mampu membayar biaya pendidikan, akomodasi, dan kebutuhan hidup. Jika Anda menerima beasiswa, sertakan juga surat keterangan beasiswa yang menyatakan jumlah dana yang diberikan.
3. Tulis Surat Motivasi yang Jelas dan Meyakinkan
Surat motivasi atau pernyataan rencana studi adalah kesempatan Anda untuk menjelaskan secara pribadi mengapa memilih program studi tersebut dan bagaimana pendidikan ini akan mendukung tujuan karir Anda di masa depan. Tulislah surat yang tidak hanya menjelaskan alasan akademis, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk kembali ke negara asal setelah selesai belajar. Petugas imigrasi ingin melihat bahwa tujuan Anda studi adalah untuk masa depan yang serius, bukan sekadar untuk tinggal di negara tujuan.
4. Siapkan Jawaban untuk Pertanyaan Wawancara dengan Penuh Keyakinan
Jika negara tujuan mewajibkan wawancara, persiapkan diri dengan matang. Wawancara adalah kesempatan untuk menunjukkan keseriusan dan tujuan studi yang jelas. Biasanya, Anda akan ditanya mengenai alasan memilih program studi, institusi pendidikan, dan rencana karir setelah studi selesai. Berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan ini secara jujur dan meyakinkan akan membuat lebih percaya diri saat wawancara berlangsung.
5. Hindari Kesalahan Kecil yang Bisa Menghambat Proses
Kesalahan kecil seperti foto yang tidak sesuai, formulir aplikasi yang tidak lengkap, atau informasi yang salah dapat menyebabkan pengajuan visa ditunda atau bahkan ditolak. Pastikan setiap detail, baik itu ukuran foto, formulir yang diisi, maupun data yang tercantum, sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh kedutaan atau konsulat negara tujuan. Persiapkan semuanya dengan teliti agar tidak ada yang terlewat.
6. Tunjukkan Niat Serius untuk Studi, Bukan Tujuan Lain
Agar visa pelajar disetujui, Anda harus meyakinkan petugas imigrasi bahwa tujuan utama Anda adalah untuk belajar, bukan untuk tinggal secara permanen di negara tersebut. Tunjukkan bahwa Anda sudah memiliki rencana studi yang jelas dan tujuan karir yang spesifik. Hal ini penting agar pihak imigrasi merasa yakin bahwa kamu akan kembali ke negara asal setelah studi selesai.









