Visa Saudi Arabia untuk Indonesia bisa didapatkan dengan mudah bagi masyarakat Indonesia yang ingin liburan atau umrah. Kemudahan disediakan melalui syarat administratif yang lebih sederhana.
Kemudahan visa Saudi Arabia untuk Indonesia berlaku pada visa umroh, leisure visa, transit/stopover visa, dan visa on arrival. Keempat visa ini tidak bisa digunakan untuk menunaikan haji.
Syarat dan Dokumen Visa Saudi Arabia untuk Indonesia
Dikutip dari situs The Embassy of The Kingdom of Saudi Arabia, berikut syarat dan dokumen yang harus disiapkan
Visa Umrah
Anda bisa mendapatkan umrah visa melalui provider perjalanan muslim, seperti umrah. Visa ini berlaku untuk satu kali masuk dan valid hingga 90 hari. Berikut dokumen yang harus disiapkan:
- Paspor (nama terdiri dari dua suku kata) dengan masa berlaku tidak kurang dari 6 bulan dari tanggal aplikasi,
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga
- Tiket pulang pergi
- Konfirmasi pemesanan hotel
Lampiran rencana perjalanan selama program Umrah.
Visa Transit/Stopover Visa
Visa transit memungkinkan Anda mendapat kesempatan transit hingga empat hari, atau dalam waktu 96 jam. Untuk mendapat visa ini, Anda harus menggunakan maskapai Saudia Airlines.
Ajukan visa 90 hari sebelum penerbangan melalui website Saudia. Jenis visa ini bisa digunakan untuk umrah maupun berwisata. Persyaratan dokumennya yaitu:
- Scan paspor (nama terdiri dari dua suku kata) dengan masa berlaku tidak kurang dari enam bulan sejak tanggal aplikasi.
- Foto terbaru 200×200 piksel, ukuran tidak boleh melebihi 200kb dengan latar belakang putih.
- Info medis
- Tiket Saudia Airlines
Visa Liburan/Leisure Visa
Visa liburan bisa didapatkan dengan cara melakukan pengajuan di VFS Tasheer yang tersebar di Indonesia. Sama seperti visa transit, visa ini bisa digunakan untuk wisata ataupun umrah.
Ada dua tipe visa liburan, yaitu bisa single entry dan multiple entry. Visa single entry berlaku 90 hari sejak terbit, sementara multiple entry berlaku 365 hari sejak terbit, tapi mempunyai maksimal 90 hari untuk tinggal.
Visa ini berlaku sepanjang tahun, namun tak akan berlaku saat musim haji dan untuk ibadah haji. Syarat dokumennya yaitu:
- Paspor asli (nama terdiri dari dua suku kata) dengan masa berlaku tidak kurang dari 6 bulan dari tanggal aplikasi. Harus memiliki setidaknya 2 halaman kosong berdampingan.
- 2 pas foto terbaru dengan ukuran 2 inci x 2 inci dengan latar belakang putih dengan latar belakang putih.
- Surat rekomendasi perusahaan yang menyatakan traveler bekerja di sana dan akan melakukan kunjungan turis. Referensi HR asli ini menyebutkan pekerjaan, posisi dengan informasi pimpinan perusahaan, surat dan alamat, dicap, dan ditandatangani. Harus disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Apostille).
- Bukti Saldo Rekening Bank (tidak kurang dari Rp 100 Juta), harus dilegalisir oleh Kementerian
Hukum dan Hak Asasi dan Hak Asasi Manusia (Apostille).
Tiket pulang pergi.
Bukti pemesanan hotel.
Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga.
Visa on Arrival
Visa on Arrival juga bisa didapatkan WNI pemegang visa kunjungan ke Amerika Serikat, Schengen, atau United Kingdom. Jenis visa ini berlaku selama satu tahun dengan kunjungan maksimal 90 hari di Arab Saudi. Persyaratan dokumennya yaitu:
Tiket pulang pergi
Pemesanan akomodasi
Salinan cetak yang masih berlaku dari Amerika Serikat, Inggris, atau Visa Schengen.
Visa Amerika Serikat, Inggris, atau Visa Schengen yang telah digunakan setidaknya satu kali, dan pelancong harus memiliki stempel masuk fisik dari negara tersebut









